Salah satu kelompok penerima zakat yang sering diutamakan dan mendapat tantangan yakni kelompok miskin. Penentuan kriteria miskin harus digambarkan jelas agar tidak terjadi kesalahan alokasi dalam penyalurannya yang pada akhirnya berdampak pada gagalnya pemberdayaan masyarakat miskin tersebut. Hal ini sangat penting terutama pada sebuah lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penentuan kriteria asnaf miskin sebagai mustahik zakat pada BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian lapangan atau field research dengan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan cara mengumpulkan data, reduksi dan penyajian data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa di BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Selatan dasar metode penentuan mustahik zakat khususnya asnaf miskin bukan hanya berdasarkan dari BPS (Badan Pusat Statistik) tetapi lebih cenderung berdasarkan pada kebutuhan (had kifayah), atau lebih tepatnya dari pendapatan dan pengeluarannya. Proses yang dilakukan BAZNAS Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam menentukan kriteria asnaf miskin yaitu dengan cara turun langsung kelapangan (survei) dan laporan desa.